*secuplik conversation dgn herry soal sonet2 mengingatkan saya akan dialog imaginer seorang wartawan perempuan dgn bung rhoma soal heboh pornoaksi*
wartawati : bung rhoma kenapa sih tdk setuju dgn goyang inul
rhoma : goyang inul harus dilarang, menimbulkan keresahan penonton
wartawati : lho resah kenapa bung, klo sembako naik itu baru masyarakat resah
rhoma : dia itu menimbulkan syahwat penonton
wartawati : kalau begitu kenapa tdk dibalik saja bung, penonton yg sampai timbul ehhmm (agak tersipu mengucapkannya)ehhm.. syahwatnya harus dilarang gak boleh nonton...
rhoma : ya nggak bisa gitu donk...yg salah adalah penggoyangnya, bukan penontonnya, apalagi pakaiannya ketat... Kalaupun mau pake pakaian ketat, di bagian bawah harus tertutupi sampai di bawah pinggul. Sementara untuk atas, payudara harus tertutupi dengan kebaya, sementara untuk lengan tidak boleh you can see cukup sampe siku
wartawati : kalo gitu bung rhoma jg bisa kami boikot doonk
rhoma : lho saya kenapa?
wartawati : baju bung rhoma juga dadanya kelihatan..itu (tersipu sipu lagi) bulu dadanya tampak...
rhoma : lhoo saya kan laki-laki
wartawati : tapi karena membangkitkan ehm ehm saya, jd boleh donk saya melarang bung rhoma tampil...
rhoma : @$%^&*)((^*&*+_!!!!!!
PS : maaf kalau bbrp ucapan rhoma kelewat vulgar cuma copy paste dr ucapan asli beliau di http://www.detikhot.com/index.php/tainment.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/18/time/120818/idnews/521175/idkanal/230
Sabtu, 01 Agustus 2009
Rho-Dol = Rhoma Dodol
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar