Sabtu, 01 Agustus 2009

Prinsip-Prinsip Ekonomi Keponakan Gue

menjadi tante dari 6 keponakan (mulai dari yg piyik br lahir sampe yg udah kuliah tkt 3..OMG, saingan boow..) bener2 seru...dgn beragam sifat, tampang, bener2 unity in diversity, salah satunya menyangkut prinsip2 keekonomian...eitss kata siapa anak2 gak punya prinsip dlm hidupnya.

keponakan saya yg tinggal di bekasi (maaf gak ditulis perumahannya takut dikira iklan property..hehe), 2 orang, namanya yudisthira dan indira (I luv indonesian name like this..eh kata siapa nama indonesia? perasaan ini nama india yaa? hehe). Tampangnya beda, yg satu item yg satu putih, yg satu cepak, yg satu kriwil, yg satu cowok yg satu cewek..hehe...

Yg cowok kls 1 SMP sering ngajarin sepupunya saat ngumpul bareng dengan gaya bahasa persuasif ala pedagang MLM,
"eh kalian tuh kalau punya uang harus dimanfaatin..."
kata sepupu2nya dgn pandangan terhipnotis oleh kharismanya..hehe kyk pemain india kharisma kapoor,"dimanfaatin gmn mas?"
"Ya jgn disimpen...disimpen tuh gak dimanfaatin artinya...jd harus dimanfaaitin, dibelanjain, dijajanin.."
"yaa..nanti abis donk mas klo buat blanja sama jajan.."
"blanja, beli tas, tas buat sekolah, ada manfaatnya gak?"
"adaaaa.." kt mereka serempak
"jajan, makanan, makan bermanfaat gak?"
"adaaa..." udah mulai membeo
"nah jd sekarang duit dari tante endang kita jajanin bakso aja yuuk...bermanfaat buat badan kita, sekaligus amal ke tukang bakso, dia bisa laris, dan bisa kasih makan keluarganya..."
"ayuuukkkk...."

Yang cewe', kls 2 SD, kalau dikasih uang selalu ditabung di sekolahnya.
Saat akhir tahun ajaran, ibunya bingung cari buku tabungannnya yang hilang. "Yah, dek, buku tabungannya gak ketemu..."
"gak papa bu, aku nyatet terus kok di bukuku..."
dan dikeluarkanlah buku tulis berisi catatan tanggal transaksi dan jumlah uang yang ditabung dan diambil sepanjang tahun!!!ck.ck..ck...
Bapakku yang tahu langsung bersabda,"oalah ndukk pinter'e...sinau sing bener, ben dadi ekonom, kayak Sri Mulyani..." amiiin...
Aku langsung nyeletuk,"lha kalo mas nya mo jadi apa pak?
"Bapakku bingung sebentar dan menjawab, "yo wis lah, ben dadi anggota dewan, pinter ngentek'ngentek'e dhuwit rakyat'e.."
hehehe...pisss....

1 komentar:

  1. wkokwokowkwowk..
    si marsa pinter ternyata yaa..
    pintar memanfaatkan uang wkwkwk..
    ngakak bacanya..

    BalasHapus