Sabtu, 01 Agustus 2009

ini bukan puisi pesenan

kalau sebelumnya puisi pesenan
yang ini baru milikku betulan
berasal dari lubuk hati yang paling dalam
saat perutku merintih kelaparan

sudah kutelpon simpang raya
kok line-nya sibuk semua
lalu kuingin ambil di messhall saja
katanya harus pesan 2 jam sebelumnya

keutengok dapur belakang
berharap ada makanan untuk perutku yang malang
tapi yang tertinggal cuma tulang
sisa makanan semalam yang belum dibuang

harapan terakhir tinggal indomi
ditambah dengan telur mata sapi
tapi ternyata pas lihat di kemasan
tanggal kadaluwarsanya sudah kebablasan

Wish you were here
untuk sekedar mampir
membawakan indomi dan telur sebutir
walau sekedar di perutku mampir...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar